Menjadi
seorang guru di era milenium saat ini dituntut tidak hanya sekedar bisa
mengajar di ruang kelas saja. Tetapi seorang guru juga dituntut untuk melakukan
berbagai pekerjaan diluar tanggungjawab mengajar di dalam kelas. Salah satunya adalah
guru harus bisa mengelola berbagai bantuan yang berasal dari pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah. Bukan hanya sekedar mengelola bantuan, hal terpenting
dari itu guru harus bisa membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan bantuan-bantuan
tersebut.
Guru
harus profesional, itulah hal yang wajib dipegang teguh dan dimiliki oleh setiap
guru saat ini. Di satu sisi ia harus profesional dalam mengajar dan mendidik
anak-anak di ruang kelas, di sisi lain ia juga dituntut untuk tetap profesional
dalam melakukan pekerjaan tambahan dari sekolah salah satunya adalah membuat
administrasi pelaporan berbagai bantuan pemerintah yang diterima oleh sekolah.
Kebetulan
saat ini saya sebagai guru di Sekolah Luar Biasa Negeri
Ungaran juga mengalami hal yang sama dengan guru-guru lainnya di
berbagai sekolah di Indonesia. Dimana satu sisi saya memiliki kewajiban untuk
mengajar di kelas, namun di sisi lain juga mendapatkan mandat untuk menjadi
salah satu tim pengelola Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah sekaligus ikut membantu pelaporan Bantuan Belajar Anak Berkebutuhan Khusus dari pemerintah pusat. Masing-masing
bantuan terdiri dari Rp. 143 juta untuk
BOP sedangkan bantuan belajar untuk ABK kurang lebih 300 juta. Dengan jumlah
bantuan yang gede tersebut tentu laporan pertanggungjawabannya juga harus
lengkap dan harus sesuai juknis yang ada.
Akhir
tahun seperti ini memang menjadi saat yang paling menyita waktu bagi saya,
karena di saat teman-teman guru yang lainnya pada libur akhir semester I tahun
ajaran 2018/2019 saya tetap masuk sekolah karena masih memiliki tanggung jawab
untuk membuat dan menyelesaikan laporan pertanggungjawaban beberapa bantuan
pemerintah yang diterima oleh sekolah tempat saya bekerja.
Agar
LPJ bisa segera rampung biasanya disamping saya mengerjakannya di sekolah, saya
juga meminjam laptop sekolah untuk bisa saya bawa pulang ke kos dan mengerjakan
laporan di kos. Diantara laptop yang dimiliki oleh sekolah, biasanya saya
memilih laptop merk ASUS karena memang saya sudah sering memakai dalam beberapa
kali kesempatan terutama saat saya ditugaskan untuk mengikuti pelatihan maupun
lomba karya ilmiah. Laptop ASUS bagi saya merupakan teman terbaik dalam
menyelesaikan berbagai tugas-tugas sekolah maupun tugas lainnya.
Dan
alhamdulilah saat ini tugas untuk membuat laporan pertanggungjawaban bantuan
pemerintah baik itu Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) maupun Bantuan Belajar
untuk Anak Berkebutuhan Khusus sudah hampir selesai. Salah satu faktor yang
membuat saya relatif cepat dalam merampungkan laporan tersebut adalah karena
laptop ASUS yang saya gunakan tidak pernah rewel ataupun ngadat. Hal tersebut
tentu sangat membantu saya karena tanpa adanya laptop yang mumpuni tentu saja
pekerjaan saya tidak akan cepat selesai.
Bukan
hanya saat mengerjakan tugas-tugas sekolah, saat ini saya juga diminta oleh
salah satu orang tua siswa SLB Negeri Ungaran untuk mengajari anaknya laptop.
Kebetulan orang tua siswa tersebut belum memiliki laptop, maka saya diminta
untuk mencarikan laptop yang bagus untuk anaknya. Saya pun akhirnya bersedia
menemani beliau untuk mencari laptop sesuai keinginan dan budget yang
dimilikinya. Dari hasil diskusi dan membandingkan satu merk dengan merek
lainnya akhirnya beliau memilih dan membeli laptop merek ASUS sesuai dengan
yang saya rekomendasikan. Dan saat ini setiap hari Rabu dan Kamis setelah
pulang sekolah saya rutin mengajari salah satu siswa saya tunarungu untuk
belajar laptop tentunya menggunakan laptop ASUS.
Berbicara
tentang laptop ASUS belum lama ini saya berkesempatan mendapatkan undangan dari
temen Blogger ASUS untuk mengikuti Asus Year End Gathering. Tentu saja hal itu
membuat saya kegirangan, karena sudah sejak lama saya memang ingin mengikuti
acara yang diadakan oleh ASUS apalagi selama ini saya sudah menggunakan produk
ASUS baik itu Laptop maupun smartphone dan tentunya saya sangat puas
menggunakan ASUS karena kualitasnya terbukti bagus.
Gathering ASUS Bersama
Blogger
Acara
Asus Year End Gathering wilayah Semarang dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Desember
2018 di Gets Hotel Semarang. Acara tersebut diadakan dalam rangka launching
salah satu produk terbaru ASUS yaitu ZenBook Pro 15 UX580. Saya sendiri berangkat dari Pekalongan bersama
istri tercinta sekitar jam 05.30 WIB karena acaranya sebagaimana di undangan
akan dimulai pukul 09.00 sampai dengan 13.00 WIB. Oleh sebab itulah saya
sengaja datang lebih pagi karena takut telat, apalagi jarak Pekalongan-Semarang
memang jauh. Namun demi acara ASUS saya tetap bersemangat dan senang meskipun
jarak yang saya tempuh cukup jauh menggunakan sepeda motor. Saya dan istri
sampai di Gets Hotel Semarang sekitar pukul 09.30 WIB dan Alhamdulilah acara
belum mulai. Kesempatan tersebut saya gunakan untuk berbincang dengan
teman-teman blogger yang sudah datang.
Acara
Asus Year nd Gathering dipandu oleh salah satu Blogger Senior dari Semarang
mbak Unik Kaswarganti yang merupakan salah satu Blogger Asus. Acara semakin
meriah saat narasumber pertama mulai
tampil yaitu Om Yahya Kurniawan dari Yogyakarta. Om Yahya sendiri merupakan blogger
tekno yang sudah biasa melakukan review terhadap berbagai produk elektronik
khususnya laptop. Dan saat tampil di Gets Hotel Semarang beliau mereview produk
terbaru ASUS yaitu ASUS ZenBook Pro 15 UX580.
ZenBook
Pro 15 UX580 merupakan keluaran terbaru dari ASUS. Laptop model ini merupakan seri tertinggi dari ZenBook saat ini. Harus diakui bahwa laptop tersebut
merupakan laptop kelas premium dengan spesifikasi paling tinggi dari seri
ZenBook lainnya yang ada saat ini. Kehadiran ASUS ZenBook Pro 15 UX580 memang
sengaja ditujukan bagi kalangan profesional, terutama mereka yang bergerak di
industri kreatif seperti 3D designer, video editor dan fotografer. Namun bukan
berarti para blogger tidak boleh memiliki, jutsru blogger merupakan insan
kreatif yang memang membutuhkan laptop jenis ini untuk membuat tulisan di blog
menjadi lebih yahudd.
Salah
satu yang dijelaskan oleh om Yahya terkait dengan kelebihan ZenBook Pro UX580 adalah
soal ScreenPad dimana touchpadnya bisa digunakan sebagai layar kedua. Saat menjelaskan
soal ScreenPad tersebut banyak sekali
teman-teman blogger yang kagum dan ingin segera mencobanya. Perlu diketahui
juga bahwa teknologi ScreenPad pada ZenBook Pro UX580 sendiri memang sebuah inovasi
terbaru yang dihadirkan oleh ASUS dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas
penggunanya. Inovasi baru dari ASUS tersebut sebagaimana yang dijelaskan oleh
om Yahya disambut antusias oleh para blogger yang mengikuti Gathering di Gets
Hotel Semarang.
Sebagaimana press
release yang telah dikeluarkan oleh Asus Indonesia bahwa ASUS ZenBook Pro UX580 memiliki banyak kelebihan selain soal
ScreenPad, kelebihan lainnya adalah soal tampilan bodinya yang metal dengan warna
Deep Dive Blue elegan. Ketebalan laptop ASUS ZenBook Pro UX580 hanya 18,9mm serta beratnya Cuma 1,88kg, ringkasnya bahwa ASUS
ZenBook Pro UX580 merupakan laptop
yang enteng, mudah dibawa kemana-mana serta tak sulit ketika dimasukkan ke dalam tas.
Kelebihan lainnya yang tak kalah keren dari laptop ZenBook Pro
UX580 adalah layar dengan resolusi 4K UHD (3840x2160 pixel) dengan tingkat
kecerahan hingga 400nits. Warna yang dihasilkan oleh ZenBook Pro UX580 sangat
akurat dengan tingkat reproduksi warna Adobe RGB hingga 100% dan Delta E < 2.
Hal terpenting yang harus diketahui adalah Layar ZenBook Pro UX580 merupakan
factory-calibrated dan telah divalidasi oleh PANTONE.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai ZenBook Pro UX580 maka
bisa dibaca spec lengkapnya dibawah ini, sebagaimana yang telah di release oleh
ASUS.
Main Spec.
|
ASUS ZenBook Pro UX580GD
|
CPU
|
Intel Core i7 8750H Processor Hexa Core (9M Cache, up to 4.1GHz)
|
Operating System
|
Windows 10
|
Memory
|
16GB DDR4 2400MHz SDRAM
|
Storage
|
1TB M.2 NVMe PCIe SSD
|
Display
|
15,6” (16:9) 4K UHD (1920x1080) PANTONE validated with NanoEdge Display
|
Graphics
|
Discrete graphics Nvidia GeForce GTX 1050 4GB GDDR5 VRAM
Integrated Intel UHD Graphics 630
|
Input/Output
|
2 x USB3.1 Type-C (GEN 2) with
Thunderbolt 3 support, 2x USB 3.1 port (Gen 2), 1 x HDMI, 1 x
Microphone-in/Headphone-out jack, 1 x MicroSD Card Reader
|
Camera
|
VGA Web Camera
|
Connectivity
|
Dual-band 802.11ac
gigabit-class Wi-Fi, Bluetooth 5.0
|
Audio
|
Harman Kardon certified audio system with ASUS
SonicMaster surround-sound technology, Array microphone with Cortana
voice-recognition support
|
Battery
|
71Wh 8-cell
lithium-polymer battery up to 9.5 hours battery life
|
Dimension
|
(WxDxH) 365 x 241 x 189 mm
|
Weight
|
1,88Kg with Battery
|
Colors
|
Deep Dive Blue
|
Price
|
Rp35.999.000
|
Warranty
|
2 tahun garansi global
|
Setelah
selesai memaparkan hasil reviewnya kemudian acara dilanjut dengan kuis seputar
laptop Asus ZenBook Pro UX580 dimana om
Yahya memberikan pertanyaan seputar penjelasannya tadi dan akhirnya tiga orang yang bisa menjawab pertanyaan om yahya berhak
mendapatkan Voucer belanja masing-masing Rp. 100.000. Selamat ya buat para
pemenang.
Menulis Itu Harus
Baik dan Benar
Setelah
sesi pertama tentang review laptop Asus ZenBook
Pro UX580 oleh om Yahya selesai, acara kemudian dilanjut pada sesi kedua tentang
penulisan yang baik dan benar sesuai kadiah jurnalistik yang dipandu langsung
oleh Jurnalis Wawasan sekaligus blogger senior yaitu Gus Wahid. Dalam
kesempatan tersebut, Gus Wahid menjelaskan tentang berbagai kaidah penulisan
yang benar dalam dunia jurnalistik dan itu belum banyak diketahui apalagi dilakukan oleh para blogger saat menulis di
blog. Menurut mas Wahid meskipun menulis di blog bebas, tapi alangkah lebih
baik jika tetap berbegang pada kaidah penulisan sebagaimana penulisan karya
jurnalistik.
Diantara
kaidah-kaidah yang harus dipegang oleh para blogger adalah: pertama, akurasi. Akurasi maksudnya
adalah bahwa tulisan harus benar-benar tepat dan akurat. Baik jurnalis maupun
blogger sebenarnya memiliki tanggungjawab yang sama saat menyajikan sebuah
tulisan. Bahwa tulisan yang dipublish harus benar-benar akurat dan tepat. Jangan
sampai menulis sesuatu yang kebenarannya masih samar-samar, atau justru menulis
sesuatu yang tidak benar alias hoax. Sebagai pelaku media sosial maka seorang
blogger wajib memegang kaidah ini sebelum menulis, kalau perlu cantumkan sumber
utamanya jika itu berkaitan dengan tulisan yang sifatnya serius.
Kedua, keseimbangan. Beda jurnalis
media cetak dengan blogger dalam melihat sudut pandang keseimbangan tulisan
yang dipublikasikan. Dalam hal ini jurnalis memang diwajibkan untuk senantiasa menyajikan
tulisan yang netral dan tidak memihak pihak manapun. Bagi blogger sebenarnya
juga harus mengikuti kaidah ini dimana tulisan yang disajikan hendaknya tulisan yang seimbang, hanya saja sifatnya
lebih bebas dibandingkan dengan para jurnalis media cetak.
Ketiga, kejelasan. Yang
dimaksud dengan jelas adalah bahwa tulisan yang disajikan baik oleh jurnalis
maupun oleh blogger sama-sama bisa dimengerti oleh pembaca. Jangan sampai
tulisan yang dipublikasikan membuat orang yang membacanya menjadi bingung atau tidak mengerti
tujuan tulisan tersebut. Intinya tulisan harus membuat orang yang membacanya paham
atas apa yang menjadi maksud dari penulisnya.
Selain
ketiga kaidah penting di atas, Gus Wahid juga memaparkan tentang tips menulis
yang baik dan benar. Tipsi tersebut adalah
1.
Menulislah
dengan jujur. Kejujuran dari penulis sangat dibutuhkan untuk menghasilkan
tulisan yang benar-benar murni dan original.
2.
Perhatikan
tanda baca. Seringkali penulis baik utamanya blogger kurang memperhatikan
kaidah ini. Oleh sebab itulah mulai sekarang ketika menulis harus benar-benar
mengikuti auturan PUEBI.
3.
Buatlah
catatan yang detail dan cermat. Untuk menghasilkan tulisan yang baik dan
berkulaitas diharuskan dengan menggunakan data-data yang lengkap. Jika hal itu
dilakukan dijamin tulisan yang dihasikan akan waooo...
4.
Menulislah
dengan kalimat yang jelas, lengkap dan jernih. Maksudnya adalah tulisan yang
dibuat harus jelas maksudnya agar mudah dipahami pembaca. Bukan hanya harus
jelas, tulisan harus memuat data yang lengkap agar tidak dibilang hoax serta
tulisan harus benar-benar mencerminkan kenyataan bukan hanya sebatas angan
belaka.
5.
Tulisan
harus fokus. Hal yang sering jadi kendala penulis baik itu jurnalis maupun
blogger adalah soal fokus tulisan. Seringkali tulisan tidak fokus dikarenakan
penulis suka menambah hal-hal yang kurang penting diluar tema dan topik yang
akan dibahas. Soo jika mau tulisan kita baik, tulislah sesuai dengan topik yang
sudah dipilih.
6.
Tulisan
harus proporsional. Seringkali seorang blogger ingin tulisannya kelihatan
waahhh sehingga sering dilebih-lebihkan, hal itu sah-sah saja namun jika
kembali kepada kaidah penulisan, maka hal itu dilarang karena akan membuat
tulisan tidak lagi original justru akan terlihat palsu. Oleh sebab itulah
tulisan yang sesuai dengan kenyataannya justru akan lebih baik
7.
Kalimat
kutipan harus sesuai. Hal yang harus diperhatikan saat kita menulis dan mengutip
sumber lainnya maka harus benar-benar tepat. Jika tidak maka bisa disebut
pembohongan. Oleh sebab itulah penting sekali untuk senantiasa memeriksa
kembali tulisan ketika itu mencantumkan sebuah kutipan.
Selain hal
diatas, sebenarnya Gus Wahid juga banyak memberikan beberapa kaidah-kaidah lain
terkait dengan dunia jurnalistik yang itu juga bisa diaplikasikan oleh para
blogger. Hanya saja memang waktu yang diberikan tidak banyak, sehingga sesi ini
berjalan begitu cepat.
Namun yang
pasti sesi Gus Wahid tentang menulis yang baik dan benar benar-benar menjadi
daya tarik tersendiri di acara Asus Year End Gathering di Gets Hotel Semarang. Beberapa
kali peserta dibuat geerr oleh tingkah polah narasumber yang memang terkenal
gokil ini. Namun, ilmu yang disampaikan oleh Gus Wahid benar-benar memberikan
catatan tersendiri bagi blogger yang hadir di acara tersebut. Paling tidak buat
saya sendiri, dimana ketika menulis harus benar-benar teliti dan senantiasa
memegang kaidah-kaidah penulisan.
Sebagaimana
pada sesi pertama, sesi kedua ini juga diadakan kuis dengan nara sumber
memberikan pertanyaan kepada 5 peserta mau maju ke depan. Setelah satu persatu
peserta ditanya Gus Wahid dan menjawab dengan benar maka mendapatkan voucher
belanja sebesar Rp. 100.000.
Yang
menjadi catatan saya sendiri adalah bahwa acara Asus Year End Gathering benar-benar memberikan motivasi
tersendiri bagi saya untuk lebih rajin menulis di blog, tentu saja dengan
tulisan yang baik dan benar sebagaimana pesan yang disampaikan oleh Gus Wahid. Untuk
laptop Asus ZenBook Pro UX580 saya benar-benar
kagum dan ingin memilikinya suatu hari nanti, semoga disegerakan. Amin. Acara Asus Year End Gathering ditutup dengan foto bersama, dan semoga acara tersebut membawa manfaat dan berkah kepada semua yang hadir, amin.
Foto bersama |
3 komentar
Mantap speknya ya pak guru...
ReplyKalo pake zenbook pro mah segala macam kerjaan jadi lebih mudah dan cepat dikerjakan
Mau satu donk* Keknya cakep.
ReplyInfonya sangat bermanfaat mas,terimakasih sudah berbagi semoga bermanfaat buat yang lainnya juga,kalau ada kesempatan mampir dong ke web ku maaf sebelumnya bukan bermaksud untuk nyepam atau apa tapi Blog Ku
ReplyAhir Ahir ini tidak bisa di akses,mohon bantuannya kepada siapa saja kira kira apa penyebabnya yah,padahal itu blog pertamaku semenjak 2010 awal.
Post a Comment