Sungguh menangis ketika melihat orang yang kita sayang sedang diberikan nikmat berupa sakit, apalagi hal itu menimpa anak tercinta kita, lebih-lebih ketika anak kita masih kecil (balita). Tidak tega melihatnya menangis, batuk tersengal-sengal, bernafas sulit karena hidung mampet, badan panas, tidak mau makan, ditambah dengan aktifitas yang tidak seperti biasa dan hanya bisa menangis di pelukan ibu. Itulah yang dialami oleh Noofa beberapa hari yang lalu, noofa sakit dan menangis, sungguh sedih melihatnya.
Bukan hanya sedih karena Noofa sakit, aku juga tidak tega melihat istri tercinta, Noofa yang biasanya kalau tidak enak badann mau ku ajak dan bergantian dengan istri namun waktu sakit kemarin Noofa tak mau lepas dari umy nya. Bahkan ketika waktu tidur, Noofa sering menangis dan hanya mau diam ketika di gendong oleh istri tidak mau dengan yang lain. Aku tahu betul betapa susahnya istri menghadapi situasi seperti itu, lihat Noofa sakit dan gak mau makan saja rasanya sedih, apalagi istri yang melahirkan tentu menangis dalam hati melihat sang buah hati sakit dan hanya menangis.
Di saat malam harus tidur dan istirahat justru harus menggendong buah hati agar mau tidur dan tidak menangis. Di waktu siang tetap setia harus menggendong si kecil, sedangkan kalau aku ingin menggendong terkadang Noofa menolak, meskipun terkadang juga mau namun relatif sebentar saja. Saat-saat itulah aku merasakan betul betapa perjuangan seorang istri sangat luar biasa besar kepada keluarga terutama kepada anak-anaknya. Mulai mengandung selama 9 bulan yang penuh dengan perjuangan menjaganya, melahirkan dengan resiko kematian, menjaga dan merawat dengan penuh kasih sayang tiada henti. Semua itu dilakukan dengan penuh keikhlasan.
Istri bukan hanya pendamping hidup bagi suami untuk menjalani hidup berkeluarga, lebih dari itu istri adalah sosok pendidik pertama dan utama bagi anak-anak kita. Di tangan istri kita juga rumah tangga akan diwarnai. Anak akan menjadi pribadi terbaik, rumah tangga akan harmonis merupakan salah satu tanggungjawab istri. Dukung dan dampingilah istri supaya bisa mengemban tugas mulia tersebut dengan penuh tanggungjawab dan penuh keikhlasan karena istri adalah mutiara dalam rumah tangga.
Yaa, Allah muliakanlah istri dan anak-anakku, jaga dan lindungilah mereka dari segala bahaya dunia dan akhirat. Berikanlah kesehatan kepada keduanya selalu, dan berilah petunjuk kepadaku dan keluargaku agar bisa menjalani sunahMU. Jadikanlah aku suami yang senantiasa bisa memuliakan istriku dan ayah yang bisa menjaga dan mendidik anakku menjadi anak yang soleh-solehah dunia dan akhirat. Amien yaa rabbal alamien.
Post a Comment