Setiap orang dalam
hidupnya tentu memiliki sebuah rencana atau proyek masa depan yang akan
diwujudkan. Rencana atau proyek tersebut bisa bersifat sederhana, ada pula yang
bersifat besar bahkan bisa dikatakan sebagai sebuah rencana atau proyek yang
monumental. Apalagi jika bertepatan dengan akhir tahun dan jelang datangnya
tahun baru, maka bisa dipastikan setiap orang biasanya telah menyusun dan
membuat sebuah rencana dan proyek masa depan, paling tidak proyek yang akan
direalisasikan pada tahun baru yang akan datang ni tahun baru 2014.
Begitu juga dengan
saya, setiap jelang hadirnya tahun baru selalu membuat rencana yang akan saya
wujudkan pada tahun mendatang. Hanya saja rencana-rencana tersebut biasanya
bersifat sederhana, bukan proyek yang waah apalagi monumental. Sehingga wajar
saja jika kehidupan yang saya jalani akhirnya berjalan biasa saja, kurang begitu
warna-warni dan kurang ada tantangan. Bisa dikatakan bahwa kehidupan yang saya
jalani bersifat monoton saja.
Namun sejak
mengikuti ajakan dari istri untuk menjadi seorang blogger, kehidupan saya
terasa dinamis. Apalagi jika ada kontes atau giveaway yang diadakan oleh
teman-teman blogger yang lain, saya merasa memiliki motivasi tersendiri saat
menulis, hal itu disebabkan karena saya harus berusaha menulis sebaik mungkin
dengan isi serta pesan moral yang baik agar tulisan yang saya buat benar-benar
bisa memberikan manfaat bagi pembaca dan bisa diapresiasi oleh sohibul kontes
dengan harapan bisa menjadi juara hehehehe.
Kembali ke tema
tulisan ini, sebenarnya berbicara mengenai proyek masa depan sebagaimana
tantangan dari Sang Komandan Blogcamp yang menantang setiap blogger untuk
menuliskan proyek monumental pada tahun 2014 yang sebentar lagi akan hadir
membuat saya terlecut untuk menjawab tantangan tersebut. Saya pribadi sejak
lama memang sudah memiliki sebuah impian, atau bisa dikatakan punya proyek
besar untuk menerbitkan sebuah buku. Bukan buku fiksi, novel atau bahkan puisi
yang memang saya belum mahir di bidang tersebut, melainkan buku yang bertemakan
“PENDIDIKAN”.
Kenapa saya ingin
menulis buku tentang “Pendidikan”? jawabnya bukan karena saya seorang pendidik
(guru) saja, melainkan karena banyaknya problematika yang ada dalam dunia
pendidikan di Indonesia. Bukan hanya persoalan tentang masih rendahnya profesionalisme
guru, rendahnya gaji guru, moralitas remaja yang kian terdegradasi, sistem
kurikulum pendidikan yang selalu berubah-ubah, hingga pada kemampuan menulis
guru yang masih minim serta berbagai problematika lainnya yang memang perlu
untuk ditulis dan dicari solusinya.
Konsep buku yang
akan saya buat bersifat semi ilmiah karena disamping membutuhkan rujukan dan
referensi dari berbagai teori pendidikan yang sudah ada, buku ini juga lebih
bersifat self opinion (opini pribadi
penulis) dengan melihat berbagai problematika yang terjadi dalam dunia
pendidikan kita selama ini. Dengan melihat problem dan fakta yang terjadi,
kemudian melakukan analisis sesuai dengan berbagai teori yang mendukung, maka
akan dihasilkan sebuah solusi untuk menjawab problem tersebut. Dan sekali lagi
bahwa tulisan ini lebih bersifat opini pribadi dari penulis yang didukung
dengan fakta dna realita yang ada.
Target saya dalam
menyelesaikan buku “Pendidikan” yang rencananya akan saya beri judul “SUARA
GURU; Menjawab Problematika Pendidikan di Indonesia“ ini kurang lebih membutuhkan
waktu satu caturwulan alias empat bulan dengan asumsi proses sebagai berikut:
1. Bulan
pertama adalah memuat draft buku serta mengumpulkan berbagai informasi seputar
problematika yang terjadi dalam dunia pendidikan, terutama problem-problem yang
aktual. Serta mencari berbagai referensi terkait dengan buku yang akan dibuat.
2. Bulan
kedua adalah melakukan klasifikasi problematika yang terjadi dalam dunia
pendidikan, misalnya masalah-masalah yang berkaitan dengan pendidik (guru),
masalah peserta didik, masalah anggaran pendidikan, ataupun masalah kebijakan
tentang pendidikan, dan lain sebagainya. Selain melakukan klasifikasi problem
pendidikan, pada bulan ini juga mulai dilakukan penulisan buku.
3. Bulan
ketiga fokus untuk menulis isi buku sesuai dengan draft buku yang telah dibuat
sebelumnya.
4. Bulan
keempat, melakukan proses editing
sekaligus finishing buku. Dalam
proses ini saya akan fokus untuk melakukan editing baik dari segi bahasa, redaksi
serta isi buku.
Sementara pada bulan
kelima, setelah draf buku selesai maka saya akan berusaha menawarkan naskah
buku saya kepada penerbit-penerbit yang ada baik yang lokal maupun nasional. Selain
itu, untuk mengantisipasi belum adanya penerbit yang tertarik pada naskah buku
saya, maka saya akan meminta tolong seorang teman yang memang sudah ahli dalam
desain buku, untuk melayout kan naskah buku saya. Hal itu saya lakukan jika
ternyata belum ada penerbit yang tertarik dengan naskah buku saya, maka langkah
saya selanjutnya adalah menerbitkan naskah tersebut secara mandiri dan dalam skala
kecil saja.
Mungkin rencana
menerbitkan buku yang saya rencanakan pada tahun 2014 mendatang kurang begitu
menarik, akan tetapi bagi saya proyek tersebut merupakan proyek monumental
karena merupakan kali pertama saya dalam menerbitkan sebuah karya perdana
berupa buku. Semoga rencana tersebut dapat terwujud dan berjalan sesuai dengan
harapan. Dan yang lebih penting lagi jika rencana penerbitan buku perdana saya
nanti terealisasi, semoga saja bisa memberikan manfaat kepada diri saya pribadi
dan kepada orang lain. Amin.
Post a Comment