Banyak sekali kekurangan yang ada dalam kurikulum 2006 (KTSP), oleh sebab itulah yang menjadikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akhirnya membuat kebijakan untuk merubah kurikulum KTSP menjadi kurikulum baru 2013. Harus diakui hingga saat ini kurikulum 2013 memang belum tersosialisasikan dengan maksimal karena banyaknya kendala, salah satunya tentu saja soal banyaknya sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia. Akan tetapi tetap saja kurikulum 2013 tetap harus segera diimplementasikan dengan sebaik-baiknya.
Paling tidak ada empat (4) hal yang menjadi tujuan dalam perubahan kurikulum KTSP menjadi kurikulum 2013. Perubahan tersebut adalah(1) Penataan pola pikir dan tata kelola, (2) Pendalaman dan peluasan materi, (3) Penguatan proses, (4) Penyesuaian beban. Keempat hal inilah yang katanya akan menjadi titik poin pelaksanaan kurikulum 2013. Sementara kurikulum yang sebelumnya dikatakan hanya terletak pada pendalaman materi (kognitif) semata.
Selain itu salah satu pembeda antara kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 adalah pada standar proses. Jika kurikulum KTSP lebih menekankan pada standar isi, maka di kurikulum 2013 akan lebih menekankan pada standar proses disamping tidak mengabaikan standar yang lain. Meskipun kita juga tidak tahu apakah dalam implementasinya sama atau tidak, yang jelas dalam kebijakannya di buat sebeda mungkin supaya bisa dibilang memang berbeda. hehhehehe
Ada empat kompetensi utama dalam kurikulum baru 2013 nantinya yaitu, sikap spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan. Inilah yang katanya juga menjadi pembeda antara kurikulum KTSP 2006 dengan kurikulum 2013. Memang harus diakui bahwa secara konsep kurikulum 2013 lebih lengkap dan lebih detail serta lebih fokus menjelaskan tentang apa yang menjadi kebutuhan dunia pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itulah kurikulum 2013 dianggap lebih bagus dari kurikulum sebelumnya.
Begitulah kiranya kesimpulan uraian yang disampaikan oleh Kasubdit Pendidikan Agama Islam Kemenag RI untuk SD/MI.
Post a Comment