Bulan puasa menjelang akhir biasanya adalah saat dimana umat Islam tak terkecuali aku menyiapkan segala sesuatunya untuk mudik ke kampung halaman, namun hal itu belum aku lakukan karena aku malah mendapatkan tugas untuk mengikuti workshop guru PAI SDLB yang diselenggarakan oleh Kemenag RI bagian Pendis. Acara yang awalnya mau diselenggarakan di Jakarta akhirnya di pindah ke kota hujan Bogor.
Setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar jam 11 siang kami bertiga dari Jawa Tengah memutuskan untuk menunggu teman satu dari Kabupaten Wonogiri yang berangkat dari Bandara Adi Sumarmo Solo, apalagi teman yang satu itu adalah tunanetra, meskipun dia sudah berpegalaman pergi kemana-mana sendiri sesuai dengan kesepakatan kami bertiga akhirnya menungu teman tersebut. Setelah ditunggu beberapa lama, akhirnya dia dapat di kontak dan katanya dia sudah mendarat dan sedang menunggu jemputan saudaranya yang ada di Jakarta.
Setelah ketemu ternyata saudara teman kami tadi membawa mobil inova dan bersedia mau mengantar kami ke Bogor, awalnya sempat tidak enak tapi malah dipaksa supaya mau akhirnya ya begitu deh..gak jadi naik bus Damri ke Bogor. Perjalanan dari Soetta sekitar jam 12 karena macet dimana-mana dan karena belum tahu tempatnya akhirnya kesasasr-sasar dan sampai di tempat tujuan sekitar jam 3 sore, cukup lama banget perjalanannya.hehehehe.
Sampai di tempat tujuan, di Bouteque Hotel kami langsung mendaftarkan diri ke panitia. Setelah itu kami mendapatkan kamar. Meskipun hotelnya kecil tapi suasana khas Bogor sebagai kota hujan benar-benar terasa. Maklum saja tempatnya deket sama kebun raya Bogor, tentu suasananya adem mak nyess...sampai di kamar kami berempat langsung istirahat dan salat asar berjamaah setelah itu mandi dan istirahat sambil menunggu buka puasa.
Saat menunggu buka puasa itulah, ternyata hujan turun dengan derasnya dan ternyata terbukti bahwa kota Bogor memang kota hujan karena pas kami tiba langsung disambut dengan turunnya hujan. Sehingga menjadikan hawa dingin kota Bogor semakin terasa. Dan alhamdullah, akhirnya aku benar-benar merasakan dinginnya kota Hujan dan merasakan atmosfir yang benar-benar tenang di kota ini. Dan acara workshop pun dimulai setelah kami berbuka puasa dan melaksanakan salat tarawih.
Semoga acara workshop guru PAI SDLB di kota hujan ini akan membawa berkah, amien.
Post a Comment