Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Murah lagi Maha Kaya yang telah memberikan kenikmatan kepadaku, yang juga telah memberikan kesempatan kepadaku untuk bisa melakukan aktifitas hinga saat ini. Dari semua kesempatan yang telah diberikan kepadaku diantaranya yang paling mengesankan adalah bisa merasakan untuk bisa naik pesawat terbang. Sebagai orang desa, rasanya sangat tidak mungkin untuk bisa naik pesawat, tetapi denan izinNYA semuanya bisa terjadi.
Alhamdulilah ternyata kesempatan untuk bisa merasakan naik pesawat datang saat aku terpilih untuk mewakili Provinsi Jawa Tengah dalam workshop pengembangan bahan ajar pendidikan agama Islam untuk SDLB. Dan sesuai dengan jadwal maka Senin 29 Juli 2013 aku dan dua orang teman dari Semarang dan Salatiga bersama-sama berangkat ke Bogor naik pesawat Lion Air dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Sesuai dengan arahan istri yang katanya sudah pernah naik pesawat, saat tiba di Bandara Ahmad Yani aku segera menuju tempat tiketing Lion Air unuk reservasi, setelah antri beberapa lama akhirnya aku bisa mendapatkan no kursi, setelah aku menuju tempat tunggu dengan sebelumnya bayar boardingpass sebesar 30 ribu rupiah. Setelah itulah aku menungu di ruang tunggu dengan teman, karena pesawat baru akan berangkat pada pukul 09.45 WIB.
Sekitar jam 09.10 WIB para penumpang Lion Air jurusan Jakarta diminta naik ke pesawat untuk persiapan, ternyata menungu di dalam pesawat itu lama banget, dan tidak sesuai bayanganku di dalam sejuk, ternyata panas (sumuk) aku maklum juga karena kelasnya ekonomi. Sambil mendengar dan melihat awak kabin yang menjelaskan segala sesuatunya, aku sempatkan membaca buku dan majalah yang telah disediakan oleh Lion Air di kursi penumpang.
Setelah tiba saatnya maka pesawat akhirnya berangkat, saat mulai pertama terbang aku sedikit terkejut karena suaranya yang sangat berisik sekali. Setelah terbang normal lama kelamaan pemandangan sawah dan pegunungan akhirnya tergantikan dengan awan dan ketinggian, dan sesekali pesawat terasa bergetar, katanya sih nabrak awan hehehehe. Bahkan aku merasa pesawatnya gak bergerak sama sekali, tapi setelah kurang lebih 1 jam ternyata sudah mau mendarat di bandara Internasional Soekarno Hatta.
Pengalaman terbang yang pertama kali mungkin tidak akan pernah aku lupakan, karena ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagiku. Dan aku sadar bahwa segala kemungkinan tetap ada, kalau dulu aku hanya bisa melihat pesawat terbang hanya lewat TV, tapi sekarang aku bukan hanya bisa melihat tetapi juga bisa merasakan untuk naik, meskipun hanya kelas ekonomi. Terimakasih ya Allah atas kesempatan yang telah Engkau berikan kepadaku, Amin.
Post a Comment