Tiada hari tanpa
mendengarkan musik, itulah yang terjadi
padaku. Musik ibarat nyawa lain dalam kehidupanku. Sehingga tepat sekali apa
yang dikatakan oleh Hans Christian Andersen salah satu penulis terkenal “Where words fail, music speaks (ketika kata
tidak lagi berguna, maka musiklah yang berbicara). Hal itu menunjukkan bahwa musik
memiliki kemampuan untuk dapat merubah seseoarang bahkan dapat merubah dunia
ini.
Musik merupakan sarana
terbaik untuk mengungkapkan dengan lebih baik perasaan hati yang paling dalam.
Musik merupakan bahasa universal yang dapat melepaskan simpul-simpul persoalan
dan perbedaan, musik juga dapat menghilangkan sekat dan prasangka antara satu
orang dengan lainnya bahkan dengan bermusik atau mendengarkan musik kita bisa merasakan
emosi dan spirit yang sama.
Sehingga tidak mengherankan
jika para musisi yang telah mengabdikan diri dalam dunia musik seringkali
merasa bahwa musik merupakan separuh nyawa mereka. Karena dengan bermusik
mereka tidak hanya dapat menyalurkan hoby dan kegemarannya tetapi melalui musik
pula mereka dapat mendapatkan rezki dan juga ketenarana. Sehingga dalam hal
inilah bisa dikatakan bahwa musik bisa merubah dunia seseorang.
Aku sendiri bukanlah seorang
musisi, aku hanya seorang yang menyukai musik baik itu musik dengan genre Pop,
dangdut, jazz, religi dan juga R&B. Bagiku jenis musik apapun asal easy listening dan bisa membuatku happy maka aku akan menyukainya meskipun terkadang aku tidak hafal
liriknya. Bahkan aku merupakan tipikal orang yang tidak bisa bekerja dengan
tenang jika tidak mendengarkan alunan musik terutama dari lagu-lagu favoritku.
Meskipun aku menyukai
banyak jenis musik, aku juga memiliki penyanyi maupun group musik favorit. Di
tanah air ini aku merupakan salah satu penggemar berat group musik Dewa 19,
Padi dan juga NOAH (dulu Peterpan). Aku juga banyak mengoleksi kaset dan CD ketiga
band ini sejak album pertama sampai terakhir. Meskipun saat ini Dewa 19 maupun
Padi masih vakum akan tetapi hampir setiap hari aku mendengarkan lagu-lagu
mereka.
Dari ketiga band tersebut
lagu yang paling berkesan bagiku diantaranya “Separuh Nafasku (Dewa 19), “Sesuatu
yang Indah (Padi)” dan “Bintang di Surga (Peterpan/NOAH)”. Bagiku ketiga lagu
tersebut musiknya asik, menyentuh dan enak untuk didengarkan.
Selain itu ada satu jenis musik
religi yang hingga saat ini aku suka yaitu musik yang dibawakan group Kyai
Kanjeng. Group Musik pimpinan Cak Nun tersebut bagiku sangat inspiratif karena
bisa memadukan musik religi, tradisional maupun modern. Selain itu musik yang
memang digunakan sebagai pengiring dakwah tersebut menjadi sangat fenomenal
karena bisa menerabas batas perbedaan karena bisa mewakili semua latar belakang
kehidupan tanpa memandang ras, suku, agama maupun pangkat sosial. Bahkan saya
juga sering ikut menghadiri acara yang mendatangkan cak Nun bersama Kyai
Kanjeng saat pentas di seputar Semarang.
Selain itu ada jenis musik dari
luar yang dapat membuat hati menjadi tenang saat aku mendengarkannya yaitu musik
Kitaro. Meskipun hanya bersifat instrumental atau tanpa ada penyanyi akan
tetapi alunan musik Kiatro benar-benar dapat memebuat hati ini tenang, tentram
dan damai. Banyak sekali judul musik Kitaro, diantara yang aku sukai adalah
Simphony of The Forest, Spiritual Garden, Agreement, Thinking Of You, dan masih
banyak lagi.
Aku juga penyuka jenis musik
R&B, karena musik ini bisa mendatangkan kesenangan karena aku bisa berjoget
jika mendengarkannya. Bahkan ketika aku masih kuliah dulu, setiap kali ada
pementasan musik R&B di daerah Taman KB dekat Simpang Lima Semarang setiap
malam minggu aku tak pernah absen. Aku bersama teman-teman kuliah biasanya akan
datang untuk menikmati musik tersebut hingga jam 12 malam. Mendengarkan musik tersebut
menjadikan hidup jadi lebih semangat, hehehehe
Yang pasti musik ibarat
kebutuhan pokok yang harus terpenuhi setiap hari, jika tidak hidup ini akan terasa
hampa. Life is music!!!
Post a Comment