Gak tahu kenapa tiba-tiba hari ini aku pingin sekali maem dengan oseng kacang, meskipun kalau tidak salah seminggu yang lalu sudah dimasakin oleh istri oseng kacang + ayam goreng di kecapin yang memang dua-duanya merupakan salah satu makan favoritku sejak kecil akan tetapi tetap saja keinginan untuk maem oseng kacang sangat terasa. Bahkan saat masih mengajar di sekolah terbayang selalu maem dengan oseng kacang, hehehehe.
Seakan seperti ibu-ibu yang sedang ngidam saat hamil, aku pun juga begitu saking pinginnya maem oseng kacang sewaktu pulang dari mengajar aku bela-belain untuk belanja di pasar dan membeli kacang panjang. Saat masuk pasar Ngaliyan aku langsung menuju pedang yang menjual sayuran, tapi saat bertanya ternyata kacang panjangnya pada habis. Tidak mau kecewa, akhirnya aku muter di dalam pasar sapa tahu masih ada pedagang sayur di blog lain yang menjual kacang panjang.
Karena gak sempat memfoto oseng kacang masakan sendiri maka pinjem gambar aja deh dari sini |
Benar saja di sebelah selatan, dekat pintu keluar ada dua penjual sayur yang ternyata dagangannya masih lumayan banyak salah satunya adalah menjual kacang panjang. Tanpa menunggu lama kau membeli dua ikat kacang panjang dan juga cabe merah dan cabe rawit, aku juga masih teringat jika bumbu yang di beli istri masih sehingga aku tidak membeli bumbu dapur yang lain. Setelah selesai aku segera pulang ke rumah dengan sebelumnya mampir membelikan buah pepaya dan semangka kesukaan Noofa untuk maem siang.
Sampai di rumah kontrakan, setelah istirahat sebentar aku langsung menjalankan keinginanku yaitu masak oseng kacang. Istriku awalnya menawarkan agar dia yang masak, tapi aku menolak karena aku ingin memasaknya sendiri, hehehhehe. Mulai deh aku potong kecil-kecil kacang panjangnya, setelah itu aku mencucinya. Setelah selesai mencuci kacang lalu aku siapkan bumbu-bumbunya dengan sesekali bertanya pada istri apa saja bumbunya, mulai dari cabe merah dan rawit, bawang merah dan putih, garam, kunir dan juga kemiri.
Setelah siap semuanya langkah selanjutnya adalah menguleknya di coek batu, hal inilah yang bagiku adalah pekerjaang yang paling berat karena kurang begitu terampil, kurang lebih 15 menit lamanya akhirnya bumbunya sudah halus dan siap untuk di ekskusi. Aku siapkan wajan dan minyak goreng sedikit setelah panas kemudian di pandu istri aku memasukkan bumbunya kedalam wajan sampai matang bumbunya baru aku masukkan kacangnya. Setelah di kasih air dan diaduk sampai rata maka aku tingalkan sambil bermain sama Noofa.
Sambil menunggu matang akhirnya aku putuskan untuk mandi saja karena terasa panas sekali dan berkeringat karena habis kerja keras mengulek bumbu hehehhehe. Baru setelah mandi selesai oseng kacang pun matang. Setelah itu baru aku makan siang dengan menu favoritku Oseng kacang masakan sendiri, yang pasti memang masih kalah rasanya dengan masakan istri tercinta namun tetap saja oseng kacang hasil masakanku juga enak lhoo....
1 komentar:
kelihatan enak ini..
ReplyPost a Comment