Hari ini, Minggu 26 Mei 2013 adalah hari dimana masyarakat Jawa Tengah menggelar pesta demokrasi untuk memilih pemimpin mereka untuk 5 tahun mendatang. Sebagaimana kita ketahui bersama, ada tiga pasangan yang meramaikan pemilukada Jateng kali ini. Pasangan nomor urut satu adalah Hadi Prabowo-Don Murdono yang diusung gabungan partai Gerindra, PKB, PPP, PKS, Hanura, dan PKNU. Pasangan nomor urut dua yaitu incumbent Bibit Waluyo-Sudijono SA yang usung koalisi partai Demokrat, PAN dan Golkar. Sedangkan nomor urut tiga yaitu Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko yang diusung oleh PDIP.
Harus diakui jika pilgub Jawa Tengah kali ini kelihatan sepi dan adem anyem saja, karena diperkirakan angka golput yang amsih tinggi. Hal tersebut juga terlihat dimana saya menggunakan hak pilih saya di Pekalongan. Saat melakukan pencoblosan dengan istri, di TPS dekat rumah mertua, saat itu saya hanya bersama 5 orang pencoblos sisasnya adalah panitia dan saksi. Bahkan ketika saya mengantarkan nenek untuk mencoblos malah lebih sepi lagi karena hanya ada 3 pencoblos. Padahal saat saya melihat daftar pemilih di TPS tempat saya mencoblos ada sekitar 500 lebih pemilih.
Ganjar-Heru, Cagub Jateng terpilih |
Setelah pulang dan melihat berbagai pemberitaan di media telivisi, ternyata memang kondisi serupa juga terjadi diberbagai daerah lain di Jawa Tengah. Banyak sekali warga yang tidak menggunakan hak pilihnya dengan berbagai alasan, ada yang beralsan tidak kenal cagub lah, malas, atau bahkan ada yang beralasan karena tidak mendapatkan amplop dari salah satu timses cagub tertentu. Kondisi semacam itu seakan sudah menjadi budaya masyarakat Indonesia pada umumnya.
Apatisme pemilih pada pemilukada Jawa Tengah ini jelas menunjukkan bahwa masih ada kekurangan dalam hal sosialisasi pilgub. Karena kenyataan memang menunjukkan bahwa sebagian besar pemilih mengaku tidak kenal dengan cagub yang sedang berkompetisi. Bahkan tadi siang seusai mencoblos aku mendapatkan telpon dari ibu kandung di Blora, beliau juga bingung mau coblos calon yang mana karena tidak kenal dengan calon yang ada. Mendengar hal tersebut aku hanya bisa tersenyum saja, dalam hati cuma bisa mengatakan, sama calon gubernur dan wakilnya saja gak kenal apalagi sama programnya ya..hehehhe
Bagaimanapun juga pemilihan telah usai dan hanya tinggal menunggu waktu penghitungan julah suara yang telah terkumpul secara manual di KPU Provinsi. Namun, dibalik itu secara pribadi saya mengucapkan selamat kepada pasangan Ganjar-Heru yang telah menang pemilukada versi semua lembaga survei di Indonesia. Jika tidak ada sesuatu hal, kemungkinan besar mereka lah yang natinya akan memimpin Jateng 5 tahun mendatang. Semoga amanah ya pak....
Post a Comment