Persoalan mundurnya jadwal pelaksanaannya Ujian Nasional untuk Indonesia tengah dengan 11 Provinsi ternyata bukan saja berdampak negatif pada mental siswa yang akan melaksanakan UN, akan tetapi hal tersebut juga berdampak pada sosok M. Nuh sebagai nahkoda kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang secara langsung bertanggungjawab atas persoalan mundurnya pelaksanaan UN di beberapa provinsi.
Bahkan sebagian pihak menilai bahwa pelaksanaan UN tahun 2013 merupakan pelaksanaan UN terburuk sepanjang sejarah di Indonesia. Hal tersebut tentu bukan tanpa alasan, karena kenyataannya memang menunjukkan bahwa persoalan terlambatnya pelaksanaan UN di 11 Provinsi dengan alasan belum selesainya naskah di percetakan merupakan sebuah kelalalaian. Meskipun pihak Kemdikbud mengatakan bahwa semua itu sepenuhnya kesalahan percetakan, akan tetapi tetap saja Kemdikbud juga harus bertanggungjawab atas persoalan ini.
Mendikbud, M. Nuh |
Bukan hanya Kemdikbud sebagai institusi, M. Nuh sebagai pucuk pimpinan di Kemdikbud pun harus terkena imbasnya, ia dinilai sebagai salah satu pihak yang harus bertanggungjawab, oleh sebab itulah dia dituntut untuk mengundurkan diri karena telah gagal dalam melaksanakan proses UN 2013 ini. Presiden SBY juga di desak oleh pihak-pihak tertentu untuk segera mengambil kebijakan, salah satunya adalah agar segera memecat M. Nuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Harus diakui bahwa M. Nuh sebagai menteri Pendidikan dan Kebudayaan memang merupakan salah satu sosok yang bertanggungjawab atas persoalan UN tahun ini, karena dia merupakan pucuk pimpinan. Namun, meminta beliau untuk segera mundur bukanlah solusi terbaik untuk merubah keadaan ini. Alangkah baiknya jika saat ini kita memandang persoalan terlabtanya pelaksanaan UN di 11 Provinsi merupakan persoalan bersama dan membutuhkan saran dari semua pihak, bukan saling menuduh dan menyalahkan agar tidak menjadikan masalah semakin bertambah besar.
Oleh sebab itulah, semoga persoalan yang terjadi pada pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2013 bisa menjadikan cambuk pengalaman bagi pelaksanaan UN di masa mendatang. Dan semoga hal ini tidak membuat mental siswa SMA sederajat di 11 Provinsi yang terlambat mengikuti UN turun, akan tetapi membuat mereka malah lebih siap karena memiliki waktu untuk persiapan yang labih lama. Semoga semua siswa yang mengikuti UN tahun ini bisa lulus, amien.
Post a Comment