Menjadi seorang laki-laki
yang berprofesi sebagai guru muda berprestasi, berakhlakul karimah, tekun
beribadah serta pekerja keras dan sukses dalam berwirausaha jelas akan disukai
oleh siapa pun juga terutama oleh perempuan. Namun, tidak sedikit pula tentu
orang yang iri atau bahkan tidak suka dengan sosok seperti itu. Begitu juga,
akan ada banyak ujian yang akan diterima oleh orang tersebut.
Ali Ikhsan Zatnika atau
lebih dikenal dengan sebutan A’ merupakan sosok guru muda di SMA Citra Cendikia
di kota Bogor merupakan pribadi yang santun, taat beribadah serta sukses dalam
berwirausaha. Sehingga tidak mengherankan jika kemudian ia banyak disukai oleh
rekan seprofesinya maupun masyarakat sekitar dimana ia tinggal. Bahkan karena
pribadinya yang baik itulah ia banyak ditaksir oleh perempuan yang ingin menjadi
istrinya.
Novel Sahaja Cinta |
Lahir dari pasangan
keluarga di desa di daerah Ciamis, ayahnya Pak Asep adalah seorang guru yang
sangat disegani serta ibunya Aisyah wanita yang solehah. Didikan orang tua yang
sangat baik menjadikan Ali menjadi sosok laki-laki yang soleh. Meskipun ujian
dan fitnah datang kepadanya, akan tetapi dengan jiwa besar ia hadapi fitnah
tersebut dan tetap bersabar menjalani hari-harinya meskipun di satu sisi ia
harus kehilangan pekerjaan mulianya menjadi seorang pendidik.
Adalah meninggalnya calon
istri Ali, yaitu Ana anak dari pasangan Bapak Danang dan ibu Tantri karena
kecelakaan mobil saat akan menemui Ali satu waktu. Bukan karena kecelakaan,
melainkan meninggalnya Ana ternyata juga membawa janin dalam rahimnya. Karena
saat itu Ali dan Ana sudah akan melaksanakan pernikahan, akhirnya yang menjadi
tertuduh orang yang menghamili Ana adalah Ali.
Berita kematian Ana dalam
keadaan hamil pun akhirnya tersebar melalui media local lewat fitnah yang
disebarkan oleh Rangga mantan pacar Ana yang sesungguhnya adalah orang yang
menghamili Ana. Fitnah terhadap Ali akhirnya berbuntut panjang, ia dikeluarkan
dari sekolah SMA dimana ia mengajar. Bukan hanya itu saja, ayah kandung Ali,
pak Asep pun kecewa dan akhirnya mengusir Ali ketika Ali pulang ke rumah setelah
diberitahu keluarga Ana bahwa Ali telah menghamili Ana.
Kecewa dan sedih tentu
dirasakan oleh Ali, namun hal itu bukan menjadikannya lemah justru sebaliknya
ia bertekad untuk membuktikan bahwa ia tidak bersalah. Meskipun karena fitnah
tersebut Ali berulangkali gagal ketika mendaftar menjadi seorang guru di berbagai
sekolah, namun akhirnya ia mendapatkan kesempatan untuk mengajar di SD Sahaja
tempat dimana sahabatnya Pras mengajar
dan menjadi kepala sekolah. Bahkan setelah mendedikasikan segenap kemampuan
yang dia miliki, akhirnya SD Sahaja yang awalnya hanyalah SD miskin yang tidak
memiliki prestasi apa-apa menjadi SD yang disegani.
Bukan hanya menjadikan SD
Sahaja menjadi terkenal dengan prestasinya, ia juga bangkit dan mengembangkan
usahanya dengan membuka Kedai Sahaja di daerah Depok sebagai kedai ke tiga yang
ia buka setelah di Tasik dan Bogor. Bahkan karena kesuksesannya tersebut,
menjadikan wartawan yang pernah memberitakan dirinya sebagai pelaku yang
menghamili Ana akhirnya tersadar bahwa ia telah berbuat kesalahan dengan
membuat berita bohong. Untuk menebus semua itu, akhirnya wartawan tersebut
sering memberitakan kisah sukses Ali baik sebagai guru maupun sebagai
wirausahawan.
Bukan hanya itu saja,
kesabaran dan ketabahan Ali menghadapi ujian hidup akhirnya membuka tabir
fitnah yang selama ini ia terima. Adalah karena kecelakaan yang menimpa Nisa,
anak dari Pak Badar kepala sekolah Ali waktu mengajar di SMA Citra Cendikia
dulu. Nisa yang pada awalnya mau dijodohkan dengan Ali oleh pak Badar akhirnya
menolak karena ia merasa tidak pantas menjadi istri Ali karena telah dinodai
oleh Rangga. Karena beban itulah, akhirnya Nisa nekad ketika dalam perjalanan
di mobil mau diajak Rangga bertemu keluarganya ia mengganggu Rangga yang sedang
menyetir mobil dan akhirnya terjadi kecelakaan dan merenggut nyawa Nisa.
Karena kecelakaan itu pula
akhirnya Rangga mengaku bahwa yang menghamili Ana adalah dia, dan ia juga telah
menodai Nisa, dan ia pula yang menyebarkan fitnah kepada Ali yang menyebabkan
Ali dikeluarkan dari SMA Citra Cendikia, dibenci oleh keluarga pak Danang
hingga ia tidak diterima oleh pak Asep bapak kandungnya sendiri. Terbukanya fitnah
terhadap Ali juga diketahui oleh Ratih setelah memberanikan diri membuka diary
Ana. Di dalam diary tersebut Ana menuliskan bahwa ia telah dinodai Rangga dan
untuk menutup malu akhirnya ia memilih Ali sebagai calon suaminya.
Setelah mengetahui
kebenarnnya akhirnya pak Danang langsung meminta maaf kepada keluarga Ali di kampong.
Mendengar kabar tersebut keluarga Ali terutama pak Asep merasa bersyukur karena
Ali hanya merupakan korban fitnah semata. Kebahagiaan Ali semakin berlipat
karena akhirnya ia pun mendapatkan istri yang solehah yaitu Ratih sepupu Ana
yang sebenarnya juga menaruh hati pada Ali sejak lama.
Dari rangkaian perjalan
hidup Ali Ikhsan Zatnika mengajarkan kepada kita semua untuk senantiasa
bersabar dalam menghadapi berbagai cobaan dan ujian. Pengalaman hidup Ali juga
mengajarkan bahwa selain menjadi seorang pendidik, kita bisa menjadi
wirausahawan di sisi lain. Semuanya harus dilakukan dengan sepenuh hati dan
jangan pernah berputus asa.
Post a Comment