Dan bila kamu menginginkan sesuatu, semua unsur semesta akan berkonspirasi membantumu untuk mewujudkannya," demikian kutipan novel The Alchemist karya sastrawan Paulo Coelho. Itulah salah satu penyemangat yang digunakan oleh salah seorang pemulung muda di Jakarta demi bisa menggapai cita-citanya. Bukan hanya itu saja, sang pemulung yang tak kenal menyerah tersebut juga membuat daftar impian yang akan ia gapai dan ia tempel di tembok kamarnya.
Dialah Wahyudin, sosok pemulung yang tak kenal putus asa demi menggapi cita-cita mulia, yaitu bisa menuntut ilmu hingga ke perguruan tinggi. Meskipun dia berasal dari keluarga yang tak punya, akan tetapi semangat untuk belajar tak pernah surut. Sempat berpikir putus sekolah saat SD, akan tetapi akhirnya dia putar haluan dengan niat tulus untuk bisa sekolah dia mencari biaya hidup dan biaya sekolah dengan menjadi seorang pemulung.
Hal itu dia lakukan sejak SD hingga kuliah di salah satu universitas di Jakarta. Dan hebatnya lagi, dengan kerja kerasnya tersebut, dia akhirnya bisa menyelesaikan kuliahnya dan akan diwisuda di akhir tahun ini. Bahkan Wahyudin juga masih memendam impian untuk bisa melanjutkan studinya hingga S2, sungguh cita-cita yang sangat luar biasa sekali. Di saat masih banyak sekali anak-anak orang kaya yang melimpah ruah hartanya namun enggan menuntut ilmu, namun di salah satu kampung kumuh di Jakarta hidup seorang pemuda miskin yang tak kenal lelah bekerja siang malam untuk mengumpulkan rupiah demi rupiah agar bisa menuntut ilmu setinggi-tinggi.
 |
| wahyudin dan ibunya |
Ada pelajaran yang sangat berharga dari perjalanan hidup seorang pemuda miskin yang bernama Wahyudin dalam menggapai impiannya. Pertama, profesi pekerjaan yang dianggap buruk bukanlah menjadi ukuran bahwa seseorang tersebut tidak bisa mengeyam pendidikan tinggi. Memulung bukanlah pekerjaan yang haram, Wahyudin membuktikan bahwa dengan bekerja keras dengan menjadi pemulung bukan menjadi halangan untuk bisa menuntut ilmu hingga bangku kuliah. Bahkan memulung lebih mulia dari pada meminta-minta (mengemis)
Kedua, Kerja keras dan selalu dilandasi dengan ibadah dan doa yang tak pernah putus merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan mimpi dan meraih sebuah kesuksesan. Hal itu dibuktikan oleh Wahyudin, dia selalu bekerja keras dalam menjalankan profesinya sebagai pemulung, dia juga tidak merasa malu dengan pekerjaannya, bahkan dia bangga dengan apa yang dia lakukan, karena melalui hal itulah ia semakin matang dalam menjalani hidupnya. Dan semua itu dilakukan tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai makhluk Tuhan, ia juga tak putus beribadah dan berdoa kepada Sang Kuasa.
Ketiga, sebuah impian harus diwujudkan meskipun itu sulit. Siapa saja tentu akan sulit percaya jika seorang pemulung bisa kuliah. Hal itu telah dibuktikan oleh seorang Wahyudin, pemulung ganteng yang berasal dari Jakarta. Dibalik kehidupannya yang serba kekurangan, dia memiliki cita-cita setinggi langit. Yang jelas kita tidak boleh putus asa dalam menggapai impian tersebut.
Itulah gambaran dari seorang pemulung inspiratif, semoga hal tersebut bisa menjadi penyemangat buat semua.
Post a Comment