Membaca tentang berita seorang Ibu dijadikan tersangka karena dianggap lalai dalam menjaga anaknya terasa sungguh sangat miris sekali. Betapa tidak, bukan hanya telah kehilangan anak yang dicintainya, ia juga harus menderita karena kakinya terlindas truk dan sementara ini lumpuh. Penderitaan itu kian bertambah saat polisi menyatakan bahwa ia lah yang bersalah atas kematian putranya yang terjatuh dari motor dan terlindas truk.
Itulah gambaran yang saat ini dirasakan oleh seorang ibu di Purwokerto Banyumas Jawa Tengah, di tengah kondisinya yang sakit lumpuh karena kakinya terlindas truk gandeng, ia pun harus menerima kenyataan pahit dijadikan sebagai tersangka atas meninggalnya anak kandungnya. Kasus semacam itu mungkin bukanlah yang pertama kali, karena sebelumnya ada orang tua yang juga dijadikan tersangka atas kematian anaknya karena kecelakaan di jalan raya. Ia juga dituduh sebagai penyebab kematian anaknya yang tewas akibat ditabrak mobil.
Kecelakaan dalam berkendaraan memang sering sekali terjadi, hal itu kebanyakan disebabkan karena kurang hati-hatinya para pengendara ketika berkendaaraan. Saling salip, kebut-kebutan merupakan hal yang biasa di jalan raya. Dan salah satu faktor kurang hari-hati lah yang biasanya menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Begitu kasus kecelakaan yang menimpa ibu Nini Setyowati (44) dan anaknya Kamaratih Sekar Hanifah (11)
yang meninggal dunia dalam kecelakaan pada 6 Agustus 2012 itu. Dan tak disangka ibu Nini malah dijadikan tersangka atas kematian anaknya. Ia dianggap bersalah karena mengendarai motor kurang hati-hati sehingga menyebakan benturan dengan truk tronton dan menyebabkan anaknya terpental sehingga dilindas oleh truk tersebut.
Apa yang dilakukan oleh polisi dalam menetapkan ibu Nini sebagai tersangka atas kecelakaan yang merenggut nyawa anaknya jelas perlu disayangkan. Betapa tidak, seharusnya polisi melihat kondisi ibu Nini yang saat ini lumpuh akibat ikut terlindas truk gandeng, serta telah kehilangan anak yang ia cintai. Jika hal tersebut ditambah dengan dijadikan tersangka, maka betapa hukum di Indonesia memang sudah tidak adil.
Semoga ke depan kasus seperti yang kuceritakan diatas tidak terjadi lagi, bagaimanapun juga tentu tidak ada orang tua yang ingin anaknya meninggal dunia apalagi terjadi dengan cara kecelakaan. Dan semoga penegak hukum dinegeri ini lebih arif dan bijaksana dalam memutuskan masalah hukum. Semoga!!!
Post a Comment