Hari ini, Rabu 23 Januari 2013 jadwal mengajar adalah di kelas X-XI jurusan Tuna Grahita. Dua hari sebelum mengajar aku sudah dipesen sama anak-anak kelas 1 dan dua SMA Jurusan C tersebut untuk mengulang penjelasan materi tentang syarat wajib sholat. Mungkin karena seminggu yang lalu aku menerangkan tentang materi yang berkaitan dengan tanda-tanda suci diantaranya masalah tanda-tanda dewasa anak laki-laki dan perempuan, sehingga meskipun mereka termasuk anak berkebutuhan khusus akan tetapi dalam masalah yang berkaitan dengan persoalan biologis mereka bersemnagat hehehhehe (bukan saru lho ya!!)
Setelah kurang lebih dua jam pelajaran di kelas X-XI/C selesai maka istirahat pun tiba, ku gunakan untuk sejenak duduk-duduk di perpustkaan sekolah. Setelah bel masuk berbunyi, maka selanjutnya jadwal mengajara dalah di kelas X-XI jurusan Tuna Runguwicara (B). Materi yang kuajarkan sama seperti yang kuajarkan di kelas sebelumnya, yaitu tentang syarat wajib sholat, namun bedanya jika sebelumnya aku dengan mudah menjelaskannya dan anak-anak juga beberapa melemparkan pertnyataan,akan tetapi dikelas ini aku berpikir seribu kali, karena yang kuhadapi adalah anak-anak tunarungu (Bisu).
Namun karena sudah menjadi tanggungjawab, akhirnya aku berusaha menjelaskannya dengan berbicara sekaligus dengan bahasa isyarat agar memudahkan siswa-siswiku dalam memahami materi yang kujelaskan. Namun sayang ditengah-tengah aku harus menjelaskan materi sekaligus memberikan berbahagai isyarat dengan memakai trangan serta tubuhku, tanpa sengaja baju yang kupakai terkena paku yang berada disamping meja guru, walhasil ketika aku bergerak maju dan mundur untuk memperagakan apa yang kujelaskan bajuku ketarik dan srekkk......ku menoleh ke bagian belakang baju, dan hasilnnya..alamakkkk robek deh bajuku..
Melihat bajuku yang robek, siswa-siswiku malah pada ketawa, haduh-haduhh pie to kie lha wong bajune pak guru robek malah diketawain..akhirnya mau gak mau aku juga ketawa dengan mereka. Lha pie maneh wong sudah terjadi, namun aktivitas belajar tetap harus dijalankan terus meskipun sesekali ku menoleh kebelakang melihat bajuku yang robek agak luas..Tapi meskipun harus korban baju, yang penting hari ini aku bisa membuat siswa-siswiku yang tunarungu sedikit paham tentang materi yang sedang kami pelajari..yang penting mereka paham dan mengerti akan masalah-masalah agama Islam meskipun sedikit.
Semoga apa yang kulakukan tetap menjadi amal ibadah dan keikhlasan untuk berbuat lebih baik kepada anak-anak berkebutuhan khusus, khususnya anak-anak SLB Negeri Ungaran. Amien
Post a Comment