Gagalnya
pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) dibeberapa daerah tak terkecuali di Jawa
Tengah sesungguhnya memberi hikmah positif bagi guru. Meskipun ada sebagian
guru yang merasa kecewa karena gagal untuk mengikuti ujian online karena server ngadat, namun hal tersebut tidak harus
disesali. Karena dibalik kegagalan pelaksanaan UKG tahap pertama tersebut jelas
memberikan kesempatan bagi guru untuk lebih memperdalam belajarnya tentang
teknologi.
Harus
diakui bahwa mayoritas peserta UKG dengan sistem online adalah guru-guru yang sudah senior, dan kebanyakan dari mereka
kurang begitu menguasai teknologi komputer dan internet, atau dalam istilah
sekarang disebut gaptek (gagap
teknologi). Adanya UKG sendiri secara tidak langsung telah memaksa para guru
yang telah tersertifikasi untuk mau belajar menggunakan teknologi. Hal tersebut
tentu sangat baik, mengingat saat ini proses pembelajaran dituntut untuk
menggunakan media teknologi.
Guru Jangan Gaptek |
Guru
juga harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman, dimana saa ini segala
sesuatunya harus menggunakan teknologi, tak terkecuali media pengajaran seperti
penggunaan OHP, Laptop, LCD, Internet dll. Sangat memalukan jika saat ini guru
kalah dengan muridnya dalam hal penggunaan teknologi. Oleh sebab itulah moment
uji kompetensi guru dengan sistem online
harus digunakan guru untuk mau belajar menggunakan teknologi. komputer, laptop,
maupun belajar internet.
Selain
itu, berbagai informasi pendidikan yang terbaru, baik menyangkut masalah
keguruan, kurikulum, metode pembelajaran
dan lain sebagainya banyak yang bisa di dapatkan dari internet. Sehingga
apabila guru tidak dapat menguasai teknologi ini, dikhawatirkan mereka akan
tertinggal mendapatkan berbagai informasi penting tentang pendidikan. Untuk menyampaikan
informasi pembelajaran secara terbuka, cepat dan efektif maka guru harus menguasai
media elektronik sebagai penunjang proses belajar mengajar,
Media Pembelajaran
Bagaimanapun
juga guru harus faham terhadap kemajuan teknologi yang saat ini semakin
berkembang. Karena penguasaan media elektronik sudah menjadi kebutuhan dasar
bagi masyarakat terutama bagi insan pendidikan, khususnya para guru. Melek teknologi merupakan keharusan, bagaimana
jadinya guru bisa memberi contoh kepada anak didiknya dalam masalah teknologi jika
dia sendiri tidak bisa memahami konsep teknologi.
Namun
demikian, meskipun penguasaan teknologi informasi sangatlah penting, bukan
berarti guru dan pihak sekolah harus menjadikan teknologi sebagai tujuan utama.
Karena teknologi hanyalah alat untuk mempermudah dalam mencapai tujuan
pendidikan. Artinya dalam hal ini, teknologi hanya digunakan sebagai media
pembelajaran dalam pendidikan. Penggunaan teknologi yang mendominasi dalam kegiatan
belajar mengajar justru hanya akan menciptakan “proses pengajaran” bukan “proses
pendidikan”.
Oleh
sebab itulah penggunaan dan pemanfaatan teknologi harus mengedepankan prinsip kebutuhan
siswa dan harus selalu diintegrasikan dengan sistem pendidikan yang ada. Harapannya
dengan penggunaan teknologi secara profesional dan proporsional dalam proses pembelajaran
maka akan mempermudah mencapai tujuan pendidikan. Dalam konteks inilah menguasai
teknologi bukan hanya karena akan mengikuti UKG semata, tetapi tujuan utamanya
adalah sebagai sarana pengembangan diri guru menjadi lebih berkompetensi dan
lebih profesional.
Post a Comment